Jumat, 08 Januari 2016

Auto-generate content

Auto-generate content memang ampuh untuk naikkan trafik web atau blog kamu, apalagi CMS yang kamu pake itu WordPress, dahsyat dah!. Saya sendiri sudah coba selama 7 bulan terakhir, hasilnya? hampir 2 juta pageviews atau hits setiap bulan! (nggak perlu VPS, share hosting Bluehost memang tangguh!) Blog Jevuska ini adalah tempat saya bereksperimen untuk urusan bermain-main dengan mesin pencari, khususnya Google search engine (SE), sampai kena penalti dari Google pun pernah saya rasakan (bukan karena auto-generate content loh), saya kira itu biasa jika kamu suka bereksperimen, jadi nggak usah panik lah jika kamu kena penalti dari Om G karena itu sudah resiko dan kamu tahu itu mungkin saja bisa terjadi.
Mungkin kamu pernah berkunjung ke blog ini dan menemukan halaman di blog saya dipenuhi oleh beberapa kata kunci dan ringkasan dari beberapa artikel yang terkait dengan kata kunci yang kamu inginkan, ketika kamu ingin masuk ke artikel tersebut eh…kamu malah berputar-putar dan nggak tahu bagaimana menemukan full artikel tersebut. Nah.. halaman tersebut adalah halaman search di blog wordpress saya yang sudah dimodifikasi sehingga memunculkan content yang ter-generate otomatis dari berbagai macam situs. Sumber link dari situs itu ada kok saya sertakan hanya saja link title sudah saya modifikasi sedemikian rupa. Jadi maaf aja neh jika ada yang sudah berputar-putar di blog saya, tidak ada maksud untuk menipu pengunjung, jika ada yang merasa tertipu, ya maap, lagian sudah dihapus kok (sementara dalam perbaikan). :mrgreen:
Kalaupun ada yang kessel sambil komentar yang sedikit mengumpat dengan identitas yang nggak jelas (tapi IP-nya jelas walau kadang proxy tapi gampang terlacak kok), saya kira itu biasa, its internet, and internet just a game, tapi saya tidak akan approve komentar yang seperti itu, kata orang “bikin kotor blog aja”. Jadi sori sob jika ente gak berkenan dengan blog saya, silahkan tutup jika perlu ente blogkir dari pc ente. Ini blog saya, jadi saya mau bikin seperti apapun, itu urusan saya. :)
OK kita kembali ke auto-generate content. Jika kamu melihat halaman hasil pencarian mesin pencari misalnya di Google.co.id, kamu pasti banyak menemukan situs/blog dengan sistem auto-generate content. Coba kita baca Webmaster Technical guidelines-nya Google, pada point ke-6:
Use robots.txt to prevent crawling of search results pages or other auto-generated pages that don’t add much value for users coming from search engines.
Jika kamu mengandalkan Google sebagai mesin pencari, tentunya kamu akan pikir-pikir untuk membuat auto-generate content. Saya pikir auto-generate content yang dimaksudkan tersebut masih dalam daerah yang abut-abu. Bisa saja kamu bikin auto-generate content yang penting halaman tersebut mempunyai nilai lebih bagi pengunjung yang datang dari mesin pencari, jika tidak, silahkan gunakan robots.txt untuk menghindari halaman auto-generate content kamu di-index oleh search engine.
Jika ada yang bilang, apakah auto-generate content dilarang digunakan? Saya pikir tidak dilarang, Google pun tidak pernah melarang penggunaan auto-generate content sepanjang halaman yang kamu sajikan lebih banyak memberikan manfaat bagi pengunjung blog kamu. Apakah hal-hal seperti ini perlu dilaporkan ke Google dan dianggap spam? itu kembali pada diri kita masing-masing, silahkan saja laporkan dan saya pikir itu wajar sepanjang sang pelapor mengerti dan memahami mengenai spamming dan webmaster guidelines.
Lagian Google mengerti kok apakah laporan spam yang diterima itu dianggap sebagai spam atau bukan atau ada yang melanggar guidelines-nya Google. Kita juga tidak ingin situs/blog dari Indonesia rusak di mata Google hanya gara-gara “auto-generate content” atau “scrape content”. Yang suka lapor-lapor silahkan baca dulu Webmaster guidelines Google dan mengerti Auto-generated content/Scraped content yang bagaimana yang dilarang. Silahkan baca disini sob.
http://www.google.com/support/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=35769
http://www.google.com/support/webmasters/bin/answer.py?answer=66361
Apakah link seperti www.yourdomain.com/search/keyword+keyword atau variasinya dianggap merusak? saya pikir tidak semua seperti itu, tapi jika kamu melihat search engine Google sekarang semakin bertambah aja bentuk permalink seperti itu di search engine. Google pun bisa lihat kok, mana auto-generate content yang melanggar TOS dan mana yang tidak. Intinya tetap pada konten yang dihasilkan.
“Ah orang yang tidak pake auto-generate content, mungkin iri aja tuh karena keywordnya kalah saingan”
Saya pikir ada benarnya dan ada tidaknya kata teman satu ini. Kebanyakan keyword yang auto generate memang tidak sedikit yang menempati posisi halaman pertama di SERPs, tapi tidak banyak yang menempati posisi pertama di halaman pertama serps. Karena jumlah halaman generate-nya yang banyak di-index jadi wajarlah jika pengunjungnya juga banyak. Jika mau pengunjungmu banyak dan ingin mengalahkan blog dengan sistem auto-generate content, silahkan aja posting yang banyak dan lakukan optimisasi search engine. Posting apa? yah posting yang unik, bukan asal kopas, konten-mu mengenai apa yang banyak di cari orang dan terakhir kalo bisa fresh content. Google paling suka dengan fresh content layaknya news (berita terbaru).
“Loh kok halaman auto-generate content di blog ini dihapus Om Jev?”
Saya melihat begini, saya berpatokan pada Google webmaster guidelines, saya tidak pernah mendapatkan email ataupun yang melanggar aturan main Google tersebut. Duplicate title, short term description, long term description, http erorr not found, unreachble url, dan semua yang ada di webmaster tools sebisa mungkin saya perbaiki dan optimisasi sampai masalah kecepatan loading website/blog. Hanya saja apakah halaman yang disajikan akibat generate content mempunyai nilai lebih dimata pengunjung? kalo di mata Google mungkin iya. Beberapa pengunjung juga ada yang komentar tidak mendapat artikel yang mereka inginkan karena hasil generate konten-nya memang masih jauh dari harapan (akan dikembangkan kedepan). Jadi jika ada yang bilang Auto-Generate content itu hanya untuk menipu pengunjung, tidak sepenuhnya begitu, intinya tetap pada hasil generate-nya, jika hasilnya sesuai apakah itu salah? sekarang tinggal sistem generate aja yang diperbaiki dan bernilai di mata SE dan juga visitor (pengunjung). Itulah yang membuat saya harus menghapus auto-generate content dari blog ini (sementara), dan saya pikir itu cukup bagi eksperimen saya sendiri.
Jadi masih mau bikin blog auto-generate content? saya mungkin agak lupa, beberapa bulan yang lalu ada yang bertanya-tanya (saya juga menemukan beberapa di forum ataupun di pages Facebook)
“Bagaimana sih bikin halaman auto-generate content search WordPress seperti di blog Jevuska.com”
Yah begitulah gambaran besar pertanyaannya. Saya tidak membeli atau menggunakan produk yang menawarkan dalam bentuk e-book atau semacamnya tentang bagaimana membuat auto-generate content, karena terus terang saya paling anti beli e-book bukan karena pelit, tapi saya lebih suka belajar bagaimana memahami cara kerja suatu program dan saya paling suka berbagi. Lagian kalo dipikir, banyak kok sebenarnya ilmu di internet ini, gratis lagi! tinggal kita saja yang mau mencoba mencari dan mempelajari. Tidak semua ilmu harus dijual, tapi tidak semua juga ilmu harus digratiskan bukan. Kalo bisa gratis, yah digratiskanlah. Semua tergantung kamu bagaimana menilai. Ini hanya sudut pandang pribadi saya.
OK lanjut….saya lihat masih sedikit orang yang mengungkap bagaimana sih cara kerja auto-generate content khususnya dengan menggunakan CMS WP. Jadi mohon maaf aja nih, kalian yang pernah bertanya mengenai hal ini, saya baru bisa ungkap sekarang karena hanya masalah waktu aja kok yang belum sempat, bukan karena cara ini rahasia loh, soalnya sudah banyak kok script yang menyediakannya dengan gratis, hanya saja saya cuma mengolahnya sedemikian rupa. Kali ini saya kasi tahu bagaimana cara membuat generate content otomatis di halaman search WordPress.
Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat auto-generate content?
Saya nggak terlalu menggunakan banyak plugin atau script macam-macam kok. Ini dia senjatanya:
  • Plugin All in One SEO
  • Plugin SEO SearchTerms 2
  • Script PHP dari PeteWarden yang sudah saya modifikasi, Aslinya ada di sini, di Google Code juga ada kok.
  • Google API Ajax Search (Saya pake Google CSE-nya). Referensinya ada di sini
  • Apache module mod_rewrite. Bisa belajar dari sini
Bagaimana langkah-langkah membuat auto-generate content tersebut?
1. Tahap Optimisasi Title (Install All in One SEO)
Pastikan semua pengaturan dalam plugin All in One SEO terset-up sempurna, ini adalah cara untuk menghindari terjadinya duplicate title. Jika kamu menggunakan webmaster tools-nya Google, kamu bisa lihat yang ada hanyalah duplicate title dan duplicate description, tidak ada duplicate content. Menurut saya, duplikat konten hanyalah wacana yang dihembuskan. Coba aja cek di search engine berapa banyak content yang sama dalam satu halaman? dalam satu halaman serps mungkin saja semua sama, tapi coba cek titlenya, apakah semua sama? setidaknya yang berbeda hanyalah tambahan dari blog title sang empunya situs/blog.
Sepanjang title kamu mencukupi panjang karakter yang cukup untuk memuat panjang title di halaman SE, halaman blog kamu bisa nangkring dengan konten yang sama dalam satu halaman, hanya beda title (unik)! Apakah content mereka di hapus dari SE karena sama konten? silahkan jawab sendiri dan amati hasil pencarian SE. Tentunya ada aturan yang harus disepakati jika kamu memberikan konten yang sama walaupun berbeda title, source-nya dari mana?
Bagaimana menghindari duplicate title lewat plugin All in One SEO Pack?
Ini salah satu contoh settingan-nya:
  • Post Title Format: %post_title% | %blog_title%
  • Page Title Format: %page_title% | %blog_title% Page
    Saya menambahkan kata “Page”
  • Category Title Format: %category_title% | %blog_title% Kategori
    Saya menambahkan kata “Kategori”
  • Archive Title Format: %date% | %blog_title% Arsip
    Saya menambahkan kata “Arsip”
  • Tag Title Format: %tag% | %blog_title% Tag
    Saya menambahkan kata “Tag”
  • Search Title Format: %search% - %blog_title%
    Saya cuma mengubah tanda “|” ditengah menjadi minus dari format default-nya.
Trik seperti ini cukup efektif membuat title kamu tidak terdeteksi duplikat di Webmaster Tools. Kamu bisa menggunakan kata-kata versi kamu sendiri, dan usahakan bikin seminimal mungkin. Dan cara ini efektif membuat semua halaman blog kamu ter-index. Karena adanya duplikat title adalah salah satu akibat halaman blog kamu tidak ter-index oleh SE.
2. Tahap Auto-Generate Content di halaman search WordPress
Pengumpulan Keyword (Install plugin SEO SearchTerms 2)
Awalnya saya menggunakan plugin Search Term Tagging dari James Asher yang masih beta yang sudah di oprek. Plugin ini menampilkan kata kunci hasil refer dari mesin pencari. Karena hasilnya hanya menampilkan keyword tanpa link, saya modifikasi lagi agar keywordnya diberikan tautan ke halaman search wp. Hanya bermodalkan plugin ini sebenarnya kamu bisa membuat halaman blog kamu banyak di-index, tinggal modifikasi halaman hasil pencarian wpnya aja. Nah.. sejalan dengan itu, muncullah plugin SEO SearchTerms 2 yang kini sudah bisa menampilkan keyword dengan tautan langsung ke halaman pencarian wp blog kamu. Silahkan download di sini dan pada menu setting plugin SEO SearchTerms 2, option Convert search terms into links, pilih Yes, link to search page.
Pemasangan Search API
Penggunaan plugin Plugin SEO SearchTerms 2 belum cukup untuk membuat halaman hasil pencarian menjadi optimal. Karena terkadang ada kata kunci yang menampilkan halaman hasil pencarian tanpa isi/post (no post found). Bagaimana kita mengantisipasi halaman no post found tersebut.?
Mungkin kamu bisa saja pake plugin random post untuk mengantisipasi halaman blank, tapi hal itu masih kurang optimal karena hasil pencarian terkadang (lagi) tidak sesuai dengan kata kunci. Tapi lumayanlah. Bagaimana supaya sinkron antara kata kunci dengan hasilnya jika terjadi blank post?
Nah.. saya nggak pake plugin simple-pie, wp-o-matic atau plugin auto-content semacamnya yang meng-generate RSS dari suatu search engine misalnya Google, Bing atau Yahoo berdasarkan kata kunci yang kita generate. Tapi saya pake search API (Application Programming Interface) yang memang sudah disediakan oleh berbagai search engine besar yang diperuntukkan bagi developer untuk membuat search engine/aplikasi dengan memanfaatkan SE mereka dan tentunya ada kebijakan yang harus dipatuhi jika menggunakan API mereka.
Google API Ajax Search, Bing Developer Center dan Yahoo! Search BOSS adalah sumber referensi jika kamu ingin membuat search engine atau aplikasi. Mereka sudah sediakan kok guide dan tutorialnya. Nah… search API itulah yang saya manfaatkan untuk membuat search engine dalam skala kecil dan diterapkan di blog WordPress. Menerapkan search engine kecil itulah yang akhirnya menjadi Auto-Generate content yang lebih optimal karena halaman hasil pencarian yang semula tanpa isi menjadi berisi konten dari berbagai macam situs/blog, ditambah saya membiarkan halaman hasil pencarian di-index oleh SE tanpa ada penggunaan robots.txt. Jika ada yang bilang penggunaan API ini mencuri isi konten/blog mereka, wah itu salah besar, berarti Google sudah mencuri isi konten ente juga dong?! dan penggunaan API ini legal. Kalo tidak mau membiarkan search engine ngambil isi konten kamu, pake robots.txt untuk memblokir beberapa atau semua user-agent search engine. :)
Cara mendapatkan API search engine
Untuk mendapatkan API kamu harus register terlebih dahulu.
  • Yahoo Search API http://developer.yahoo.com/wsregapp/
  • Bing Search API http://www.bing.com/developers/createapp.aspx
  • Google Search API http://code.google.com/apis/ajaxsearch/signup.html
Jika sudah selesai register, kamu akan diberikan kode API, kemudian langsung saja terapkan kode dari Pete Warden yang sudah saya modifikasi agar bisa dipake di halaman pencarian blog WP kamu (agak sedikit nakal seh :mrgreen:). Buka editor search.php template kamu kemudian kopi kode berikut: (contoh kali ini saya menggunakan SE Bing dengan WordPress Theme Default)
Kode 1 (Script proses keyword)
Tempatkan Kode Pertama di paling atas sebelum <?php get_header(); ?>
<?php define('BING_API_KEY', '');
function pete_curl_get($url, $params){$post_params = array();
foreach ($params as $key => &$val) {
if (is_array($val)) $val = implode(',', $val);
$post_params[] = $key.'='.urlencode($val);
}
$post_string = implode('&', $post_params);
$fullurl = $url."?".$post_string;
$ch = curl_init();curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYPEER, FALSE);
curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYHOST, FALSE);curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $fullurl);
curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);
curl_setopt($ch, CURLOPT_USERAGENT, 'Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 5.1; en-US; rv:1.7) Gecko/20040608'); //kamu bisa pake user agent yang lain, lihat listnya di sini www.user-agents.org
$result = curl_exec($ch);curl_close($ch);
return $result;
}function perform_bing_web_search($termstring){$searchurl = 'http://api.bing.net/json.aspx?';
$searchurl .= 'AppId='.'ABCDEFG'; //ganti ABCDEFG dengan kode api BING
$searchurl .= '&Query='.urlencode($termstring);
$searchurl .= '&Sources=Web';
$searchurl .= '&Web.Count=5'; //jumlah list situs yang dihasilkan
$searchurl .= '&Web.Offset=0';
$searchurl .= '&Web.Options=DisableHostCollapsing+DisableQueryAlterations';
$searchurl .= '&JsonType=raw';
$response = pete_curl_get($searchurl, array());
$responseobject = json_decode($response, true);if ($responseobject['SearchResponse']['Web']['Total']==0)return array();
$allresponseresults = $responseobject['SearchResponse']['Web']['Results'];
$result = array();
foreach ($allresponseresults as $responseresult){$result[] = array('url' => $responseresult['Url'],'title' => $responseresult['Title'],'abstract' => $responseresult['Description'],);
}return $result;
}if (isset($_REQUEST['s'])) {
$termstring = urldecode($_REQUEST['s']);
} else {
$termstring = '';}
?>
Kode 2 (hasil yang ditampilkan)
Tempatkan kode berikut sebelum kode <?php endif; ?>.
<?php function CleanFileNameBan($result){
$bannedkey = array("key","key","key"); //masukkan kata kunci satu persatu untuk menghindari kata-kata yang tidak diinginkan.
$result = str_replace($bannedkey, '',$result);
$result = trim($result);
return $result;
}
?>

<?php $termstring = $s ?>

<?php if ($s!='') {
$bingresults = perform_bing_web_search($termstring);
//Kamu bisa ganti kode <h1> serta test yang ada sesuai dengan kode html dan text keinginan kamu begitu juga dengan yang lainnya
print '<h1>Hasil Pencarian '.$s.' di situs lainnya:</h1>'; 
foreach ($bingresults as $result) {
print '<div class="post">';
print '<h1 class="title">'.htmlspecialchars(CleanFileNameBan($result['title'])).'</h1>';
print '<p>'.CleanFileNameBan(strip_tags($result['abstract'])).'</p>';
print '<p style="color:#777777">'.$result['url'].'</p>';
print '</div>';
}
}
?>
Cara menggabungkan Google CSE (Custome Search Engine) Box dengan Halaman Search WordPress
Sekarang kamu sudah membuat halaman search WP kamu menjadi Search Engine kecil dengan menggunakan script cUrl. Sekarang kita akan menambahkan Google CSE kedalaman halaman pencarian blog kamu.
Pasang Google CSE
  1. Silahkan daftar atau sign in langsung di Google CSE
  2. Isi semua form yang ada dan pastikan kamu mengisi hanya url blog kamu dengan memilih select my site only
  3. Kamu akan mendapatkan costum ID untuk CSE mu, kodenya seperti ini: 654672547625472542:qwqwqee dan save pekerjaan kamu
  4. Kemudian kamu kopi kode berikut
     <script src="http://www.google.com/jsapi"></script>
        <script type="text/javascript">
          google.load('search', '1');
          function OnLoad() {
          // Create a custom search control that uses a CSE restricted to code.google.com
          var customSearchControl = new google.search.CustomSearchControl('Pasang ID CSE di sini');
        
          // Draw the control in content div
          customSearchControl.draw('searchresult');
          
          // run a query
          customSearchControl.execute('<?php echo "$s" ?>');
        }
        google.setOnLoadCallback(OnLoad);
        </script>
    <div id="searchresult">Loading...</div>
    
    Kode ini adalah kode yang saya ambil dari Google Code Palyground CSE
  5. Pada kode di atas ganti kata “Pasang ID CSE di sini” dengan id CSE kamu.
  6. Paste kode CSE itu tepat di atas <?php if (have_posts()) : ?>, jika merunut pada search.php WordPress Theme Default.
RewriteRule Apache dan PHP Header
Sekarang kamu sudah mempunyai halaman pencarian wordpress yang sudah lengkap, Google CSE + Search Engine Bing dalam hamalan search blog WP kamu. Pada saat kamu mulai mencari lewat form search box wp kamu tentu kamu akan mendapatkan permalink/url seperti ini www.example.com/?s=key+key+key.
Bagaimana cara mengubah struktur permalink search WP supaya lebih SEO friendly?
Kamu bisa baca postingan saya sebelumnya mengenai cara membuat struktur permalink search wordpress yang SEO lewat .htaccess.
Ada Tiga cara untuk melakukan perubahan permalink tersebut:
  1. Lewat .htaccess dengan metode RewriteRule Apache, silahkan belajar dari sini. Buka file .htaccess lewat file manager hostingan kamu dan copy-paste kode berikut
Options +FollowSymLinks
RewriteEngine On
RewriteCond %{THE_REQUEST} ^[A-Z]+\ /(#[^?&\ ]*)?\?([^&\ ]*&)?s=([^&\ ]+)[^\ ]*\ HTTP/
RewriteRule ^$ http://www.example.com/search/%3? [R=301,L]
Ganti www.example.com dengan nama domain yang kamu punya.

  • Kamu juga bisa melakukannya dengan metode PHP header silahkan belajar dari sini. Copy-Paste kode berikut dan simpan di bagian paling atas search.php
    <?php
    if($_GET['s']!=''){
    $urlredirect = get_settings('home') . '/search/' . str_replace(' ', '+' ,$_GET['s']) . '';
    header("HTTP/1.1 301 Moved Permanently");
    header( "Location: $urlredirect" ) ;
    }
    ?>
    
    Save pekerjaan kamu dan sekarang kamu coba test dengan keyword apa saja di search box wp kamu dan lihat hasil perubahan permalinknya. Note:kode php header line 1 agak terpisah tuh, dirapatkan aja kek gini <?php sob :)
  • Kamu juga bisa pake plugin wordpress Nice Search by Mark Jaquith, yang kamu bisa download di txfx.net/wordpress-plugins/nice-search/ untuk meredirect ?s=query menjadi /search/query, dan meng-konvert %20 (space/spasi) menjadi tanda “+”.

  • Tiga cara di atas kamu bisa terapkan salah satunya saja, dan coba periksa lewat tool www.seo-browser.com untuk hasil permalink search result blog kamu seperti www.example.com/?s=key+key. Jika hasil redirectnya menjadi permanent redirect 301 www.example.com/search/key+key berarti pekerjaan kamu sudah benar. Saya sendiri lebih memilih cara pertama dan saya gabung dengan cara kedua.
    Tips menggunakan Auto Generate Content
    Sekarang kamu sudah mempunyai blog yang sudah mempunyai halaman generated content di mana plugin SEO termtagging 2 akan membantu menghasilkan keyword dan meng-generate halaman dari satu menjadi ratusan juta halaman yang akan di-index oleh mesin pencari. Blog dengan automatic generated content sama saja dengan situs user generated content, dan ada aturan mengenai itu jika kamu ingin menggunakan metode ini, apa lagi jika kamu ini memasang iklannya Google di halaman Auto Generate Content. Saya pikir tidak ada masalah jika kamu ingin memasang iklan di halaman tersebut sepanjang aturannya dipatuhi. Ini dia Tips dalam menggunakan Auto Generated Content:
    1. Saya pikir mau blog baru atau lama tidak ada masalah jika kamu menggunakan metode ini, karena ini hanyalah permasalahan hasil konten yang dihasilkan.
    2. Lakukan filter terhadap konten yang dihasilkan. Tutorial cara mendapatkan API search engine kamu bisa melakukan blacklist keyword yang dihasilkan pada kode 2 $bannedkey = array("key","key","key"). Apa saja keyword yang harus di filter ? keyword seperti adult content, pay-to services, hacking content, gambling content, dan kawan-kawan. Kamu bisa mencarinya sendiri di SE.
    3. Pasang tanda “Report a violation” di setiap halaman yang tergenerate.
    4. Lakukan posting biasa secara teratur (unique post), jangan berharap hanya dari generated content.
    5. Tetap lakukan optimasi SEO baik itu on-page atau off-page.
    6. Bikin halaman Disclaimer atau Privacy Policy
    7. Bikin halaman about dan contact
    8. Pasang atribusi untuk search engine kecilmu, misalnya “Powered By Google” atau “Bing”
    9. Sebisa mungkin kamu bisa imbangi antara halaman generated content dengan Unique Post.
    10. Kamu bisa minta dilakukan review terhadap pihak Search Engine.
    11. Pertimbangkan untuk menggunakan robots.txt
    12. Sangat penting memberikan edukasi terhadap pengunjung blog kamu mengenai halaman generate konten mu.
    Plugin Tambahan
    Plugin WordPress tambahan ini tentunya harus kamu oprek dulu mengenai bentuk url dan filter agar sesuai dengan tautan yang dihasilkannya.
    • Recent Google Searches Widget By Keith P. Graham. Download di wordpress.org/extend/plugins/recent-google-searches-widget/
    • Recent Searches Widget By Daniel Fruzynski. Download di wordpress.org/extend/plugins/recent-searches-widget/
    Please Note:
    Tutorial Auto Generated Content ini hanya hanya untuk edukasi saja, dan diperuntukkan untuk orang-orang yang mengerti mengenai html, php dan semacamnya, bukan untuk pemula. Harap dipertimbangkan segala resikonya. Good luck Sob! :)
    Cooming Soon:
    • Cara memasang Auto Fill Query Google Custom Search Box di Single Post WordPress
    • Cara membuat Auto Generate Content di halaman 404.php WordPress.
    • Oprek Plugin Recent Google Searches Widget
    Update:02 Mei 2010
    Available Posts
    Update 10 Agustus 2010
    Solusi menghilangkan tanda Plus atau Minus di Title Search WP 3.0 +
    Masuk aja di core WP langsung. Rootnya /domainfolder/wp-includes/query.php dan tambahkan kode berikut pada line 1725 untuk wp versi 2.9.2 ke atas line 1842 untuk wp versi 3.0 ke atas file query.php :
    $tambahan = array('+','-'); // karakter plus minus dihilangkan
    $tambahan2 = array('.html'); // karakter html dihilangkan kalo permalinknya pake html
    $q['s'] = str_replace ( $tambahan,' ',$q['s']); // karakter diganti spasi
    $q['s'] = str_replace ( $tambahan2,'',$q['s']);
    </pre>
    Jadinya seperti ini:
    <pre lang="php" line="1840" colla="+">
    // If a search pattern is specified, load the posts that match
    if ( !empty($q['s']) ) {
    $tambahan = array('+','-'); // karakter plus minus dihilangkan
    $tambahan2 = array('.html'); // karakter html dihilangkan
    $q['s'] = str_replace ( $tambahan,' ',$q['s']); // karakter diganti spasi
    $q['s'] = str_replace ( $tambahan2,'',$q['s']);
    // added slashes screw with quote grouping when done early, so done later
    
    Updated 09 Agustus 2012
    Bing Api kini sudah berbayar, Anda bisa coba kode alternatif untuk mengambil konten dari Bing.
    Parsing RSS Bing Search Result ke PHP WordPress
    Updated 09 Desember 2012